Melempar Dosa ke Tubir Laut

Sabtu, 3 Maret 2018 – Hari Biasa Pekan II Prapaskah

2034

Mikha 7:14-15, 18-20

Gembalakanlah umat-Mu dengan tongkat-Mu, kambing domba milik-Mu sendiri, yang terpencil mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan. Biarlah mereka makan rumput di Basan dan di Gilead seperti pada zaman dahulu kala. Seperti pada waktu Engkau keluar dari Mesir, perlihatkanlah kepada kami keajaiban-keajaiban!

Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut. Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham seperti yang telah Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala!

***

Suara Nabi Mikha yang terungkap dalam doa yang dipanjatkannya dalam bacaan pertama hari ini adalah suara orang yang setia dan taat kepada Allah, yang sedang menderita dalam pembuangan. Dalam doanya, Mikha mewakili suara bangsanya yang menjerit memohon pertolongan Allah. Mereka sangat mengharapkan belas kasih Allah seperti yang telah ditunjukkan-Nya kepada nenek moyang mereka dahulu.

Dalam doa itu terungkap sebuah pengakuan bahwa Tuhanlah Gembala yang sejati bagi Israel. Israel hanyalah kawanan kecil domba yang sebelumnya menggembara tanpa penolong. Namun, tongkat penggembalaan Allah telah menujukkan keajaibannya dengan menjadikan mereka bangsa yang besar.

Mikha menjerit, “Biarlah Allah kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita, dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.” Inilah sebuah harapan yang sangat kokoh. Allah yang dulu pernah menunjukkan kasih sayang-Nya kini diharapkan kembali melakukan hal yang sama kepada umat Israel yang sedang menderita di pembuangan.

Di sini terungkaplah iman orang-orang buangan yang kini telah sadar akan dosa-dosa mereka. Tidak ada Allah lain selain Tuhan. Karena kebaikan-Nya, Ia akan mengampuni dosa-dosa umat-Nya dan mengampuni pelanggaran-pelanggaran yang mereka lakukan.