Ketika peran Petrus sebagai pemimpin berkurang, Yakobus, saudara Tuhan, muncul sebagai pemimpin Gereja dalam Kisah Para Rasul. Namun, tidak ada kisah tentang bagaimana Yakobus muncul sebagai pemimpin jemaat kristiani perdana. Ia pertama kali disebut setelah Petrus dibebaskan secara ajaib dari penjara sebagai jawaban atas doa jemaat. Setelah menceritakan bagaimana Tuhan menuntunnya keluar dari penjara kepada jemaat kristiani yang berkumpul di rumah Maria, ibu dari Yohanes Markus, Petrus memerintahkan mereka untuk menceritakan mukjizat pembebasannya “kepada Yakobus dan saudara-saudara kita” (Kis. 12:17).
Dengan menempatkan Yakobus di urutan pertama, Petrus mengakui peran kepemimpinan Yakobus yang kelak akan menjadi pemimpin Gereja di Yerusalem.[1] Kepemimpinan Yakobus diperlihatkan pula dalam kisah tentang konferensi di Yerusalem (Kis. 15:1-21). Ia ditampilkan sebagai pemimpin dan juru bicara. Dialah yang menjelaskan keputusan untuk tidak boleh menciptakan kesulitan bagi orang-orang bukan Yahudi yang berbalik kepada Allah. Ketika Paulus kembali ke Yerusalem dari perjalanan misinya, ia melaporkan kepada Yakobus dan para penatua segala sesuatu yang dilakukan Allah melalui pelayanannya kepada orang-orang bukan Yahudi (Kis. 21:18). Paulus menyebut Yakobus, saudara Tuhan, ketika pergi mengunjungi Kefas di Yerusalem untuk pertama kalinya setelah peristiwa perjumpaannya dengan Yesus yang bangkit di jalan dekat Damsyik (Gal. 1:19).
(Bersambung)
[1] Joseph A. Fitzmyer, The Acts of the Apostle: A New Translation with Introduction and Commentary (New York: Doubleday, 1998), 489.
