Menyertai dan Memberitakan

Jumat, 19 Januari 2018 – Hari Biasa Pekan II

197

Markus 3:13-19

Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.

***

Bagaimana kita bisa menjadi murid Yesus yang baik? Perdebatan seru dan tidak ada habisnya sering terjadi hanya untuk menjawab pertanyaan sederhana ini. Ada yang berkata, kita mesti rajin berdoa, tekun bermeditasi, dan mengikuti perayaan Ekaristi setiap hari. Yang lain berpendapat, menjadi murid yang baik berarti harus terjun langsung ke lapangan, aktif mewartakan firman Tuhan, dan turut memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat. Meminjam kisah Maria dan Marta di Luk. 10:38-42, kelompok yang pertama tampaknya “pro Maria,” sedangkan yang kedua “pro Marta.” Perdebatan semacam ini biasanya berakhir dengan keributan, sebab masing-masing merasa dirinya benar.

Di atas sebuah bukit, dua belas orang dipanggil dan ditetapkan Yesus menjadi rasul-rasul-Nya. Tempat ini dipilih karena dalam tradisi Israel perjumpaan dengan Yang Ilahi terjadi di tempat-tempat yang tinggi, juga untuk menciptakan jarak dengan perikop sebelumnya yang berlokasi di tepi danau, tempat yang identik dengan keramaian.

Nama kedua belas orang itu disebutkan di ay. 16-19. Jika ada perbedaan dengan catatan Mat. 10:1-4; Luk. 6:12-16; dan Kis. 1:13, kiranya itu karena jemaat hanya mengingat empat murid Yesus yang utama, yakni Petrus, Yakobus, Yohanes, dan Andreas, serta Yudas Iskariot, murid yang mengkhianati-Nya. Nama murid-murid yang lain tidak mereka ingat dengan baik.

Yang terpenting untuk diperhatikan, Yesus memilih mereka untuk suatu tugas khusus. Itu sebabnya dipakai istilah “menetapkan.” Tugas khusus yang dimaksud adalah menyertai Dia dan memberitakan Injil.

Nah, itulah makna dasar menjadi murid Yesus. Sertailah Dia dan dekatlah pada-Nya dengan doa dan hidup rohani yang baik. Namun, jangan lupa, kita tetap harus mewartakan Kabar Baik secara konkret di tengah-tengah masyarakat. Jadi, pilih menjadi Maria atau menjadi Marta? Tidak perlu bertengkar. Kita diminta menjadi keduanya.