Anak Daud, Anak Adam

Jumat, 6 Januari 2023 – Hari Biasa Masa Natal

88

Lukas 3:23-38

Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf, anak Matica, anak Amos, anak Nahum, anak Hesli, anak Nagai, anak Maat, anak Matica, anak Simei, anak Yosekh, anak Yoda, anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel, anak Neri, anak Malkhi, anak Adi, anak Kosam, anak Elmadam, anak Er, anak Yesua, anak Eliezer, anak Yorim, anak Matat, anak Lewi, anak Simeon, anak Yehuda, anak Yusuf, anak Yonam, anak Elyakim, anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak Daud, anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon, anak Nahason, anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda, anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah, anak Nahor, anak Serug, anak Rehu, anak Peleg, anak Eber, anak Salmon, anak Kenan, anak Arpakhsad, anak Sem, anak Nuh, anak Lamekh, anak Metusalah, anak Henokh, anak Yared, anak Mahalaleel, anak Kenan, anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.

***

Ketika mulai berkarya, Yesus berumur kira-kira tiga puluh tahun. Umur tiga puluh adalah usia saat orang Lewi memulai pekerjaan mereka di Kemah Suci, sehingga umur ini dipandang sebagai usia saat seorang mencapai kedewasaan dan siap untuk menjalankan tugas. Daud berumur tiga puluh tahun ketika menjadi raja, demikian juga Yusuf ketika dilantik menjadi wakil firaun. Demikianlah pada usia ini, Yesus telah menjadi dewasa dan siap untuk melaksanakan pekerjaan-Nya.

Orang menganggap Yesus sebagai anak Yusuf. Maria sendiri menyebut Yusuf sebagai ayah Yesus, dan bahwa mereka berdua adalah orang tua Yesus. Maria mengandung bukan dari Yusuf, tetapi karena Roh Kudus turun atasnya dan kuasa Allah Yang Mahatinggi yang menaungi dia. Namun, sebagaimana lazimnya dalam masyarakat Yahudi, garis keturunan dihitung dari ayah. Sekalipun secara biologis Yesus bukanlah anak Yusuf, Yusuf adalah suami Maria. Karena itu, Yesus yang dilahirkan oleh Maria secara sah dapat disebut anak Yusuf.

Yusuf berasal dari keluarga Daud. Silsilah ini menjelaskan secara rinci bahwa Yesus juga termasuk dalam keluarga Daud. Orang Yahudi pada zaman Yesus sedang menantikan datangnya Mesias. Tuhan pernah berjanji kepada Daud bahwa kerajaannya akan kokoh untuk selamanya, dan keturunannya akan terus memerintah sebagai raja. Namun, kerajaan Daud terpecah menjadi dua, Israel dan Yehuda. Kerajaan Israel dihancurkan oleh pasukan Asyur (722 SM), sedangkan kerajaan Yehuda dikalahkan oleh Babel (587 SM). Orang Yahudi tetap percaya bahwa Allah akan memenuhi janji yang tampaknya gagal itu. Mereka percaya bahwa Allah akan mendirikan kembali kerajaan Israel yang telah runtuh, dan akan membangkitkan seorang keturunan Daud menjadi rajanya.

Dengan menunjukkan daftar nenek moyang Yesus, Lukas menunjukkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud. Ia layak untuk menjadi Mesias, sebagaimana dinyatakan oleh Malaikat Gabriel kepada Maria tentang-Nya, “Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapak leluhur-Nya, dan Ia akan memerintah atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Para murid-Nya pun mengharapkan bahwa Yesus akan membebaskan bangsa Israel. Walaupun demikian, pemahaman Lukas tentang Mesias dan kerajaan-Nya jangkauannya lebih luas. Kerajaan-Nya itu bukanlah kerajaan duniawi dan tidak hanya diperuntukkan untuk keturunan Abraham, melainkan untuk seluruh keturunan Adam. Dengan meneruskan silsilah Yesus melalui Abraham sampai dengan Adam, Lukas memberi silsilah itu suatu ciri yang lebih universal daripada yang disajikan oleh Matius.

Lukas juga menyebut Yesus sebagai keturunan Adam. Ia seperti Adam, tidak memiliki ayah manusiawi. Dari zaman Adam, maut telah menguasai seluruh umat manusia. Adam hidup 930 tahun, dan menurut legenda Yahudi, ia dikubur di Golgota. Yesus yang tidak pernah berdosa dijatuhi hukuman mati dan disalibkan di tempat itu, tetapi bangkit dari kematian. Dengan cara demikian, Lukas menunjukkan bahwa Yesus telah mengalahkan kematian. Karena itu, di tempat ini juga, Yesus menjanjikan firdaus kepada penjahat yang disalibkan bersama Dia.